Skip to content

Semua Fraksi Solid Dukung Pengadaan Laptop

SETWAN – Para wakil rakyat di DPRD Kota Madiun satu suara mendorong segera direalisasikannya pengadaan laptop bagi siswa SD-SMP negeri. Dukungan terhadap proyek prioritas pemkot itu disampaikan dalam rapat paripurna pandangan umum (PU) fraksi mengenai anggaran pendapatan dan belanja (APBD) 2020.

Juru Bicara Fraksi PDIP Dodik Danang Setiawan menyatakan, pengadaan laptop yang akan dijalankan oleh dinas pendidikan itu merupakan program yang sangat penting. Keberadaan program tersebut bakal membantu peningkatan pembelajaran siswa. ‘’Tinggal bagaimana kesiapan sumber daya manusia serta sarana prasarananya,’’ katanya Kamis (31/10).

PKB juga mendukung program pengadaan laptop tersebut. Yakni, dengan metode pinjam pakai. ‘’Dalam melaksanakan program dan kegiatan yang menyangkut belanja langsung, diharapkan dalam proses perencanaan sampai dengan pelelangan dapat diselesaikan paling lambat April 2020,’’ tutur Juru Bicara Fraksi PKB Agus Wiyono.

Juru Bicara Fraksi Perindo Sudarjono mengungkapkan, untuk merealisasikan pengadaan laptop, pemkot harus secepatnya mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) serta sarpras pendukung pembelajaran program tersebut. ‘’Khususnya kesiapan dari tenaga pendidik dalam menjalankan program laptop yang dimaksud,’’ ungkapnya.

Sementara, Juru Bicara Fraksi PKS-PAN Indah Sat Rachmaniati menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan pengadaan laptop tersebut. Namun, pihaknya memberikan catatan agar sumber daya manusia (SDM) segera dipersiapkan. ‘’Apalagi, kita juga dihadapkan pada waktu persiapan yang cukup singkat, sehingga dikhawatirkan antara perencanaan dan target outputnya tidak akan sesuai,’’ terangnya.

Diluar empat fraksi tersebut, Fraksi Demokrat, Gerindra, dan Mantab tidak mencantumkan pandangannya terkait kesiapan pelaksanaan program tersebut tahun depan. Namun demikian, waktu pembahasan rancangan APBD 2020, ketiga fraksi itu sempat menyinggung soal anggaran pengadaan laptop yang dikepras.

Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya Bagus Miko Saputra tak menampik ada efisiensi anggaran hampir Rp 10 miliar dari rencana anggaran sebelumnya sebesar Rp 51 miliar dalam program pengadaan laptop tahun 2020. ‘’Kita melihat beberapa poin khusus karena hampir semua fraksi mengangkat masalah laptop ya. Harapan kami itu bisa menjadi poin utama dari pemkot untuk menyiapkan sumber dayanya,’’ katanya.

Politis PDIP itu mengungkapkan, efisiensi anggaran sekitar Rp 10 miliar itu digeser untuk kegiatan lain. Sementara, spesifikasi laptop yang akan dibelikan oleh pemkot untuk pembelajaran siswa diturunkan. Misalnya dari harga laptop yang awalnya direncanakan sekitar Rp 9 juta, diubah menjadi Rp 7,5 juta. ‘’Jadi, pengadaan laptop kita anggarkan sekitar Rp 40 miliar,’’ terang Andi Raya. (setwan-ppid)