Skip to content

Konfirmasi Cukup Tinggi Kendati 16 Sembuh Hari Ini, Tingkatkan Kewaspadaan dengan Disiplin Protokol Kesehatan

MADIUN – Penambahan kasus konfirmasi hari ini bisa menjadi peringatan bagi masyarakat. Bagaimana tidak, konfirmasi di Kota Madiun bertambah 53 kasus hari ini, Rabu (20/1). Masyarakat wajib terus meningkatkan kewaspadaan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Kasus Konfirmasi

Kasus nomor 688 berinisial AU berjenis kelamin laki-laki berusia 73 tahun warga Kelurahan Manisrejo. AU menjalani isolasi di rumah sakit saat ini. AU merupakan kontak erat kasus konfirmasi nomor 504.

Kasus nomor 689 berinisial TS berjenis kelamin perempuan berusia 30 tahun warga Kelurahan Taman. TS menjalani isolasi mandiri saat ini. TS berstatus suspek sebelumnya serta memiliki riwayat kerja bertemu dengan banyak orang.

Kasus nomor 690 berinisial ES berjenis kelamin perempuan berusia 50 tahun warga Kelurahan Nambangan Kidul. ES menjalani isolasi di rumah sakit saat ini. ES berstatus suspek sebelumnya dan merupakan kontak kasus konfirmasi.

Kasus nomor 691 berinisial AS berjenis kelamin perempuan berusia 44 tahun warga Kelurahan Nambangan Kidul. AS menjalani isolasi di rumah sakit saat ini. AS berstatus suspek sebelumnya.

Kasus nomor 692 berinisial SP berjenis kelamin perempuan berusia 60 tahun warga Kelurahan Nambangan Lor. SP menjalani isolasi di rumah sakit saat ini. SP berstatus suspek sebelumnya.

Kasus nomor 693 berinisial JL berjenis kelamin laki-laki berusia 47 tahun warga Kelurahan Nambangan Lor. JL menjalani isolasi mandiri saat ini. JL merupakan kontak erat kasus konfirmasi nomor 687.

Kasus nomor 694-695
Kasus nomor 694 berinisial SS berjenis kelamin laki-laki berusia 40 tahun. Kasus nomor 695 berinisial CS berjenis kelamin perempuan berusia 43 tahun. Keduanya warga Kelurahan Nambangan Lor. Kasus SS berawal dari skrining rapid dengan hasil reaktif. Sedang, CS merupakan kontak erat SS. Keduanya menjalani karantina di fasilitas kesehatan asrama haji saat ini.

Kasus nomor 696 berinisial ZA berjenis kelamin laki-laki berusia 52 tahun warga Kelurahan Nambangan Kidul. ZA menjalani isolasi di rumah sakit saat ini. ZA berstatus suspek sebelumnya.

Kasus nomor 697 berinisial AS berjenis kelamin laki-laki berusia 44 tahun warga Kelurahan Nambangan Kidul. AS menjalani isolasi mandiri saat ini. AS berstatus suspek sebelumnya dan memiliki riwayat kedatangan tamu dari Surabaya.

Kasus nomor 698 berinisial TR berjenis kelamin perempuan berusia 42 tahun warga Kelurahan Nambangan Kidul. TR menjalani isolasi di rumah sakit saat ini. TR merupakan kontak erat kasus konfirmasi nomor 543.
Kasus nomor 699 berinisial LS berjenis kelamin perempuan berusia 37 tahun warga Kelurahan Banjarejo. LS menjalani isolasi mandiri saat ini. Kasus LS berawal dari skrinning rapid dan memiliki riwayat kedatangan tamu dari Surabaya.

Kasus nomor 700-702
Kasus nomor 700 berinisial RY berjenis kelamin perempuan berusia 41 tahun. Kasus nomor 701 berinisial SW berjenis kelamin laki-laki berusia 42 tahun. Kasus nomor 702 berinisial AM berjenis kelamin perempuan berusia 15 tahun. Ketiganya warga Kelurahan Taman. RY berstatus suspek sebelumnya dan merupakan tenaga kesehatan rumah sakit di Kabupaten Madiun. Sedang, SW dan AM merupakan kontak erat RY. Ketiganya menjalani isolasi di rumah sakit saat ini.

Kasus nomor 703-705
Kasus nomor 703 berinisial EC berjenis kelamin laki-laki berusia 1 tahun. Kasus nomor 704 berinisial CC berusia 5 tahun berjenis kelamin perempuan. Kasus nomor 705 berinisial TR berusia 59 tahun berjenis kelamin perempuan. Ketiganya warga Kelurahan Sogaten dan merupakan kontak erat kasus nomor 412. Ketiganya menjalani isolasi mandiri saat ini.

Kasus nomor 706-707
Kasus nomor 706 berinisial AK berjenis kelamin laki-laki berusia 39 tahun. Kasus nomor 707 berinisial AB berusia 61 tahun berjenis kelamin perempuan. Keduanya warga Kelurahan Madiun Lor dan merupakan kontak erat kasus nomor 472. Keduanya menjalani isolasi mandiri saat ini.

Kasus nomor 708 berinisial VM berusia 8 tahun berjenis kelamin perempuan warga Kelurahan Ngegong. VM menjalani isolasi mandiri saat ini. VM merupakan kontak erat kasus nomor 473.

Kasus nomor 709-710
Kasus nomor 709 berinisial LK berusia 14 tahun berjenis kelamin perempuan. Kasus nomor 710 berinisial EO berusia 44 tahun berjenis kelamin perempuan. Keduanya warga Kelurahan Madiun Lor dan merupakan kontak erat kasus nomor 336. Keduanya menjalani isolasi mandiri saat ini.

Kasus nomor 711 berinisial AM berusia 18 tahun berjenis kelamin laki-laki warga Kelurahan Oro-oro Ombo. AM menjalani isolasi di rumah sakit saat ini. AM memiliki riwayat perjalanan dari Ngawi.

Kasus nomor 712 berinisial OS berusia 13 tahun berjenis kelamin laki-laki warga Kelurahan Kartoharjo. OS menjalani isolasi mandiri saat ini. OS memiliki riwayat perjalanan ke Ponpes di Bojonegoro.

Kasus nomor 713 berinisial SL berusia 52 tahun berjenis kelamin perempuan warga Kelurahan Kanigoro. SL menjalani isolasi mandiri saat ini. SL merupakan kontak erat kasus nomor 651.

Kasus nomor 714 berinisial MH berusia 26 tahun berjenis kelamin laki-laki warga Kelurahan Pandean. MH menjalani isolasi mandiri saat ini. Kasus MH berawal dari klaster tempat kerja.

Kasus nomor 715 berinisial RA berusia 23 tahun berjenis kelamin perempuan warga Kelurahan Pandean. RA menjalani isolasi mandiri saat ini. RA berstatus suspek sebelumnya dan memiliki riwayat perjalanan dari Trenggalek.

Kasus nomor 716 berinisial AD berusia 38 tahun berjenis kelamin laki-laki warga Kelurahan Pandean. AD menjalani isolasi di rumah sakit saat ini. AD berstatus suspek sebelumnya dan memiliki riwayat perjalanan dari Tanggerang.

Kasus nomor 717-720
Kasus nomor 717 berinisial RM berusia 70 tahun berjenis kelamin laki-laki. Kasus nomor 718 berinisial WT berusia 62 tahun berjenis kelamin perempuan. Kasus nomor 719 berinisial DF berusia 19 tahun berjenis kelamin laki-laki. Kasus nomor 720 berinisial ES berusia 44 tahun berjenis kelamin perempuan. Keempatnya warga Kelurahan Mojorejo. RM berstatus suspek sebelumnya. Sedang, WT, DF, dan ES merupakan kontak erat RM. Mereka menjalani isolasi mandiri saat ini.

Kasus nomor 721 berinisial IM berusia 40 tahun berjenis kelamin perempuan warga Kelurahan Banjarejo. IM menjalani isolasi mandiri saat ini. Kasus IM berawal dari rapid antigen dengan hasil reaktif.

Kasus nomor 722-723
Kasus nomor 722 berinisial SM berusia 53 tahun berjenis kelamin perempuan. Kasus nomor 723 berinisial IF berusia 22 tahun berjenis kelamin laki-laki. Keduanya warga Kelurahan Kejuron. SM merupakan tenaga kesehatan RSUD dr Soedono dan menjalani isolasi di rumah sakit saat ini. Sedang, IF kontak erat SM. IF menjalani isolasi mandiri saat ini.

Kasus nomor 724 berinisial TV berusia 26 tahun berjenis kelamin perempuan warga Kelurahan Kejuron. TV menjalani isolasi mandiri saat ini. TV berstatus suspek sebelumnya. Kasus TV berawal dari rapid antigen dengan hasil reaktif.

Kasus nomor 725 berinisial YK berusia 57 tahun berjenis kelamin laki-laki warga Kelurahan Banjarejo. YK menjalani isolasi mandiri saat ini. YK merupakan kontak kasus konfirmasi rekan kerja.

Kasus nomor 726 berinisial WN berusia 34 tahun berjenis kelamin perempuan warga Kelurahan Demangan. WN menjalani isolasi mandiri saat ini. Kasus WN berawal dari skrining rapid antigen.

Kasus nomor 727-729
Kasus nomor 727 berinisial YE berusia 29 tahun berjenis kelamin laki-laki. Kasus nomor 728 berinisial AB berusia 27 tahun berjenis kelamin perempuan. Kasus nomor 729 berinisial AP berusia 19 bulan berjenis kelamin perempuan. Ketiganya warga Kelurahan Josenan.
YE merupakan kontak kasus konfirmasi rekan kerja dan memilki riwayat perjalanan dari Ngawi. Sedang, AB dan AP kontak erat YE. Ketiganya menjalani isolasi mandiri saat ini.

Kasus nomor 730 berinisial SP berjenis kelamin laki-laki berusia 52 tahun warga Kelurahan Nambangan Lor. SP menjalani isolasi mandiri saat ini. Kasus SP berangkat dari kluster pedagang.
Kasus nomor 731 berinisial PD berjenis kelamin laki-laki berusia 51 tahun warga Kelurahan Winongo. PD menjalani isolasi mandiri saat ini. PD memiliki riwayat perjalanan dari Surabaya serta pernah menerima tamu dari Surabaya.

Kasus nomor 732 berinisial MD berjenis kelamin perempuan berusia 18 tahun warga Kelurahan Winongo. MD menjalani isolasi di rumah sakit saat ini. MD merupakan kontak erat kasus nomor 598.

Kasus nomor 733 berinisial AR berjenis kelamin laki-laki berusia 29 tahun warga Kelurahan Manguharjo. AR menjalani isolasi di Asrama Haji saat ini. AR merupakan kontak erat kasus konfirmasi tempat kerja.

Kasus nomor 734-736
Kasus nomor 743 berinisial SN berjenis kelamin laki-laki berusia 42 tahun. Kasus nomor 735 berinisial NA berjenis kelamin perempuan berusia 38 tahun. Kasus nomor 736 berinisial NR berjenis kelamin laki-laki berusia 14 tahun. Ketiganya warga Kelurahan Tawangrejo. SN memiliki riwayat perjalanan dari Surabaya. Sedang, NA dan NR merupakan kontak erat SN. Ketiganya menjalani isolasi di rumah sakit saat ini.

Kasus nomor 737 berinisial BR berjenis kelamin laki-laki berusia 49 tahun warga Kelurahan Rejomulyo. BR sempat menjalani isolasi di rumah sakit namun akhirnya meninggal dunia. BR memiliki riwayat perjalanan ke Yogyakarta.

Kasus nomor 738-739
Kasus nomor 738 berinisial EI berjenis kelamin perempuan berusia 30 tahun. Kasus nomor 739 berinisial DH berjenis kelamin laki-laki berusia 24 tahun. Keduanya warga Kelurahan Kelun dan merupakan kontak erat kasus nomor 395. Keduanya menjalani isolasi mandiri saat ini.

Kasus nomor 740 berinisial SS berjenis kelamin perempuan berusia 58 tahun warga Kelurahan Rejomulyo. SS menjalani isolasi mandiri saat ini. Kasus SS berawal dari skrining rapid dengan hasil reaktif.

Kasus Sembuh

Setidaknya terdapat 16 kasus sembuh hari ini. Kasus sembuh kali ini datang dari nomor 638, 632, 344, 345, 339, 561, 556, 388, 563, 698, 694, 695, 631, 393, 270, dan 354. Tetap terapkan protokol kesehatan kendati masih dalam lingkup keluarga. Sebab, banyak penularan dari keluarga dan tempat kerja. Cobid-19 ada dan berbahaya. Korona tak kasat mata namun berdampak nyata.

Kasus konfirmasi menjadi 740 orang dengan 478 di antaranya telah sembuh. 66 lainnya masih dalam perawatan, 143 orang isolasi mandiri, dan 53 orang meninggal dunia. Tambahan satu meninggal dari kasus nomor 737 seperti penjelasan di atas.

 

Sumber : Madiuntoday