Pastikan Kelayakan Sarana Pendidikan, Komisi I DPRD Tinjau sejumlah Sekolah di Kota Madiun

MADIUN – Pendidikan memiliki peran penting dalam perkembangan kemajuan suatu daerah. Semakin maju pendidikan maka akan memberikan kontribusi besar bagi suatu daerah. Salah satu upaya menunjang kemajuan pendidikan, sarana prasarana pendidikan harus diperhatikan. 

Menindaklanjutinya, DPRD melalui Komisi I melakukan kunjungan ke beberapa sekolah untuk memastikan kelayakan bangunan sekolah guna menunjang proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

Untuk diketahui, sebelumnya Komisi I meminta data sekolah mana saja yang perlu diperhatikan kelayakannya melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan Kota Madiun selaku mitra kerja Komisi I Kamis kemarin (9/4) di Gedung AKD lantai 1 DPRD Kota Madiun.

Kunjungan ini juga didampingi oleh Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah (Bapppeda) Kota Madiun dan dilakukan di beberapa sekolahan yaitu di SD Negeri Sukosari, SMP Negeri 11 dan terakhir di SD Negeri 01 Manguharjo. Pada kunjungan tersebut, Komisi I melihat terdapat bangunan dan fasilitas yang perlu ditingkatkan sehingga diperlukan perbaikan dan renovasi.
“Nantinya kunjungan ini akan dilakukan secara bertahap guna memonitoring proses pembangungannya,” ujar Didik Yulianto,Ketua Komisi I

Selain Didik Yulianto, kunjungan tersebut jjuga diikuti oleh anggota Komisi I diantaranya, Agus Wiyono dari Fraksi PKB, Eko Wibowo dari Fraksi Golkar, Hasta Hadiwiguna dari Fraksi PKS, Mujiono dari Fraksi Perindo dan Fauzi Ghozali dari Fraksi PSI.

“Kami menyarankan agara perbaikan gedung mapun fasilitas ini harus segera dilakukan proses pengerjaannya sehingga kedepannya dalam proses KBM, Siswa maupun guru-guru nyaman dan dapat memberikan hasil yang baik baik,” tutur Didik.

Pun lebih lanjut Didik menyampaiakan bahwa fasilitasi terhadap bidang pendidikan wajib diberikan secara optimal agar setiap proses KBM dapat berjalan lancar, aman dan nyaman, dan hal ini menjadi salah satu fokus utama untuk mewujudkan Pendidikan di Kota Madiun yang berkualitas.

“Dalam proses pembangunan ini tidak bisa dilakukan secara individu perlu adanya kerjasama antar instansi yang membudangi, kolaborasi yang baik antara berbagai pihak pun sangat diperlukan untuk menjamin proses KBM dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya.  (PPIDsetwan)